Ingat Mati

*Ingat Mati*
(Pesan Ustadz Muin di Majlis Murojaah)


Malam Rabu Bakda Isya seperti ini, kami biasanya murojaah Al Qur'an bersama Ustadz Muin, sejak bertahun-tahun yang lalu. 

Keistiqamahan beliau sangat menakjubkan. Beliau selalu hadir dan membersamai kami, para muhaffiz, di PPTQ Ibnu Abbas untuk menjaga hafalan Al Qur'an.

 Dilanjutkan dengan tadabbur beliau tentang ayat ayat yang kami baca.

Mendengar uraian beliau, ayat-ayat Allah yang mulia terasa sangat aktual, sesuai keadaan, dekat dengan kehidupan, dan menjadi jawaban atas beragam persoalan. 

Salah satunya adalah saat mentadabburi QS. Shaad ayat 45-47.

 Sebuah rangkaian ayat yang bercerita tentang orang orang yang mulia dan sebab sebab kemuliaan mereka. 

وَٱذۡكُرۡ عِبَـٰدَنَاۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ وَإِسۡحَـٰقَ وَیَعۡقُوبَ أُو۟لِی ٱلۡأَیۡدِی وَٱلۡأَبۡصَـٰرِ.

إِنَّاۤ أَخۡلَصۡنَـٰهُم بِخَالِصَةࣲ ذِكۡرَى ٱلدَّارِ.

وَإِنَّهُمۡ عِندَنَا لَمِنَ ٱلۡمُصۡطَفَیۡنَ ٱلۡأَخۡیَارِ

" _Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi)_ "

" _Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan sebuah penyucian; yaitu selalu ingat kepada negeri akhirat_ "

" _Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik_"


Para Nabi nabi ini adalah orang-orang yang mulia, punya kekuatan, punya pandangan luas, manusia pilihan dan terbaik, sebab mereka disucikan oleh Allah. 

Dengan apa Allah mensucikan mereka? Dengan menjadikan mereka selalu ingat akhirat, dan mengajak orang lain untuk selalu ingat akhirat.

Jadi, ingat mati dan akhirat menjadi rahasia kemuliaan dan kekuatan. 

Saat kematian diletakkan di pelupuk mata, maka tidak ada lagi ketakutan.

 Yang ada adalah kekuatan, semangat berjuang tanpa kenal lelah, sambil menyambut datangnya kematian yang menjadi jalan menuju kemuliaan dunia akhirat. 

Inilah jalan kenabian dan tradisi kecerdasan, sebagaimana juga disabdakan oleh Rasulullah tentang kriteria orang yang cerdas.

Demikian pesan beliau yang masih tertancap dalam hati ini.

Dan mungkin inilah rahasia di balik kekuatan hati, pikiran, dan sikap Ust Muin dalam kehidupan beliau sehari hari.

"Saya dan antum semua di Ibnu Abbas ini sama. Direktur dan pegawai itu sama saja. Bedanya hanyalah saya lebih besar tanggung jawabnya di hadapan Allah"

Ucapan beliau ini berkali-kali membuat saya tidak mampu menahan air mata.

Rindu sekali untuk kembali bisa murojaah bersama dengan beliau..

Semoga beliau mendapat tempat istimewa di sisi Allah. 

Dan kami, walau sangat tertatih, dapat melanjutkan amanah perjuangan beliau. Amin..

Klaten, 8 Desember 2020

(Umarulfaruq Abubakar)
duakhalifah.com


Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post